Pamekasan, 15 Juli 2025—Kejadian pencurian sepeda motor dialami oleh salah satu keluarga pasien di RSUD Mohammad Noer pada Selasa, 15 Juli 2025 sekitar pukul 15.30 WIB, yang terjadi di area parkiran atas rumah sakit. Motor jenis Honda Beat keluaran tahun 2021 tersebut dilaporkan hilang saat pemiliknya hendak mengambilnya dari tempat parkir.
Menurut keterangan pihak keluarga korban, sepeda motor tersebut diduga berhasil dibawa kabur oleh pelaku melalui pintu masuk utama area parkiran. Namun, ketika pihak korban meminta akses rekaman CCTV kepada petugas keamanan rumah sakit, mereka hanya diperkenankan melihat tayangan langsung di layar monitor di kantor keamanan tanpa direkam atau direkam ulang. Pihak keamanan menolak memberikan rekaman dengan alasan adanya aturan internal RSUD yang membatasi akses tersebut.
Masalah kehilangan kendaraan ini kemudian dilaporkan ke manajemen RSUD Mohammad Noer. Namun, pihak rumah sakit hanya menyanggupi untuk memberikan penggantian seperempat atau bahkan tidak sampai 100 persen dari nilai kendaraan yang hilang. Hal ini dinilai oleh keluarga korban tidak sesuai dengan tanggung jawab rumah sakit, yang seharusnya mengganti kerugian secara penuh mengingat kejadian tersebut merupakan murni akibat kelalaian pihak RSUD dalam menjaga keamanan di lingkungannya.
Keponakan korban, yang menyampaikan keterangan atas nama keluarga, menegaskan bahwa kejadian ini merupakan cerminan kurang intensnya pengelolaan keamanan di RSUD Mohammad Noer, yang seharusnya menjadi prioritas demi kenyamanan dan keselamatan para pasien serta keluarga pengunjung rumah sakit. “Kejadian ini benar-benar disebabkan oleh kelalaian pihak rumah sakit yang kurang bertanggung jawab dalam menjaga keamanan, baik pada jam operasional maupun fasilitas parkir,” ujar sang keponakan.
Korban yang diketahui berinisial NT, berusia 30 tahun dan berasal dari Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, tetap menghormati nama baik RSUD Mohammad Noer dengan belum melanjutkan proses laporan ke aparat kepolisian meskipun pihak rumah sakit bersikukuh pada keputusan hanya mengganti sebagian nilai atau kurang dari 100 persen. Pihak keluarga merasa prihatin karena tanggung jawab penuh atas keamanan kendaraan pengunjung harus dipegang oleh rumah sakit selaku pengelola fasilitas.
Pihak keluarga korban berharap, RSUD Mohammad Noer segera melakukan evaluasi dan perbaikan sistem keamanan parkiran untuk menghindari terulangnya kejadian serupa di masa depan serta memberikan kepastian dan keadilan bagi para pengunjung rumah sakit yang menjadi korban.