Saham Big Caps Lesu, Asing Catatkan Net Sell Rp514 Miliar di Bursa Efek Indonesia
Pada perdagangan Kamis, 24 April 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi setelah mencatatkan kenaikan selama empat hari berturut-turut. Penurunan ini dipengaruhi oleh pelemahan mayoritas saham berkapitalisasi besar (big caps) dan aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing yang mencapai Rp514,65 miliar di seluruh pasar. (Investor Asing Kembali Masuk, IHSG Ditutup Menguat 0,99% ke …, Mayoritas Saham Big Cap Turun dan Menyeret IHSG Setelah Naik 4 …)
Saham Big Caps Menjadi Penekan IHSG
Dari 20 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar, 10 saham mengalami penurunan harga, 4 saham stagnan, dan 6 saham mencatatkan kenaikan. Saham-saham yang mengalami penurunan signifikan antara lain: (Mayoritas Saham Big Cap Turun dan Menyeret IHSG Setelah Naik 4 …)
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp656,08 miliar. (Mayoritas Saham Big Cap Turun dan Menyeret IHSG Setelah Naik 4 …)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Net sell asing mencapai Rp79,49 miliar. (Mayoritas Saham Big Cap Turun dan Menyeret IHSG Setelah Naik 4 …)
- PT United Tractors Tbk (UNTR): Net sell asing sebesar Rp38,72 miliar.
Sementara itu, beberapa saham masih mencatatkan pembelian bersih oleh investor asing, seperti: (Peta Saham Big Cap dan IHSG Sepekan Menjelang Akhir 2024)
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Net buy sebesar Rp337,86 miliar.
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): Net buy sebesar Rp185,43 miliar. (Empat Saham Bank Big Caps Diobral Asing, Nilainya Tembus …)
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS): Net buy sebesar Rp35,91 miliar. (Mayoritas Saham Big Cap Turun dan Menyeret IHSG Setelah Naik 4 …)
Investor Domestik Menyerap Saham
Di tengah aksi jual asing, investor domestik, termasuk institusi seperti BPJS Ketenagakerjaan, memanfaatkan momentum untuk menyerap saham-saham big caps yang dijual asing. Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Edwin Ridwan, menyatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan investasi di pasar saham secara bertahap, khususnya pada saham-saham big caps sejak kemerosotan IHSG dalam beberapa waktu terakhir. (BPJS Ketenagakerjaan Serok Saat Asing Obral Saham Big Cap)
Penutup
Koreksi IHSG dan aksi jual asing terhadap saham-saham big caps mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sentimen global dan domestik. Namun, aksi beli oleh investor domestik menunjukkan kepercayaan terhadap fundamental pasar saham Indonesia. Investor disarankan untuk tetap waspada dan mempertimbangkan strategi investasi jangka panjang di tengah volatilitas pasar.