Sampang — Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sampang, Muhammad Salim, S.Sy., M.H. menyoroti peran media sosial yang kian dominan dalam kehidupan generasi muda, termasuk dalam dunia pendidikan. Menanggapi tantangan ini, Komisi I mendorong hadirnya kebijakan yang seimbang antara regulasi dan edukasi digital.
“Media sosial memiliki potensi besar sebagai sarana pembelajaran, tetapi juga membawa risiko misinformasi dan disinformasi yang dapat mengganggu proses pendidikan,” ujar Ketua Komisi I dalam keterangannya. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya literasi digital sejak dini serta perlunya regulasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Ketua komisi I juga mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, pendidik, dan orang tua, untuk bersama-sama membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis dalam menyaring informasi di ruang digital. Menurutnya, pendekatan kolaboratif antara edukasi dan pengawasan merupakan kunci menjaga kualitas pendidikan di era digital.
Lebih lanjut, Salim juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat, agar hadirnya era digitalisasi ini dijadikan sebuah kesempatan untuk bagaimana masyarakat bisa lebih pintar dalam mengambil keuntungan.
“Kemajuan teknologi tidak bisa kita hindari; itu bagian dari kemajuan dan perkembangan zaman. Oleh karenanya, generasi muda harus mengambil keuntungan dan menjadikannya sebagai suatu kesempatan, akselerasi kemajuan di bidang pendidikan. Jangan sampai diperdaya oleh media sosial dan menjerumuskannya ke hal-hal negatif. Jadi, kemajuan teknologi dan digitalisasi di era digital ini harus dijadikan kesempatan untuk mencapai tujuan yang lebih baik,” Ujarnya saat di hubungi via whatsApp.